Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol; dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia famasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi.
Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.
Struktur
Gugus fungsional alkohol adalah gugus hidroksil yang terikat pada karbon hibridisasi sp3. Ada tiga jenis utama alkohol - 'primer', 'sekunder, dan 'tersier'. Nama-nama ini merujuk pada jumlah karbon yang terikat pada karbon C-OH. Etanol dan metanol (gambar di bawah) adalah alkohol primer. Alkohol sekunder yang paling sederhana adalah propan-2-ol, dan alkohol tersier sederhana adalah 2-metilpropan-2-ol.
Rumus kimia umum alkohol adalah CnH2n+1OH'
Penggunaan :
PENGAWET
Alkohol juga dapat digunakan sebagai pengawaet untuk hewan koleksi (yang ukurannya kecil) alkohol
OTOMOTIF
Alkohol dapat digunakan sebagai bahan bakar otomotif. Ethanol dan methanol dapat dibuat untuk membakar lebih bersih dibanding gasoline atau diesel. Alkohol dapat digunakan sebagai antifreeze pada radiator. Untuk menambah penampilan Mesin pembakaran dalam, methanol dapat disuntikan kedalam mesin Turbocharger dan Supercharger. Ini akan mendinginkan masuknya udara kedalam pipa masuk, menyediakan masuknya udara yang lebih padat.
Nama-nama untuk alkohol
Ada dua cara menamai alkohol: nama umum dan nama IUPAC.
Nama umum biasanya dibentuk dengan mengambil nama gugus alkil, lalu menambahkan kata "alkohol". Contohnya, "metil alkohol" atau "etil alkohol".
Nama IUPAC dibentuk dengan mengambil nama rantai alkananya, menghapus "a" terakhir, dan menambah "ol". Contohnya, "metanol" dan "etanol".
pH
Alkohol adalah asam lemah.
Metanol dan etanol
Dua alkohol paling sederhana adalah metanol dan etanol (nama umumnya metil alkohol dan etil alkohol) yang strukturnya sebagai berikut:
H H H
| | |
H-C-O-H H-C-C-O-H
| | |
H H H
metanol etanol
Dalam peristilahan umum, "alkohol" biasanya adalah etanol atau grain alcohol. Etanol dapat dibuat dari fermentasi buah atau gandum dengan ragi. Etanol sangat umum digunakan, dan telah dibuat oleh manusia selama ribuan tahun. Etanol adalah salah satu obat rekreasi (obat yang digunakan untuk bersenang-senang) yang paling tua dan paling banyak digunakan di dunia. Dengan meminum alkohol cukup banyak, orang bisa mabuk. Semua alkohol bersifat toksik (beracun), tetapi etanol tidak terlalu beracun karena tubuh dapat menguraikannya dengan cepat.
Alkohol umum
isopropil alkohol (sec-propil alcohol, propan-2-ol, 2-propanol) H3C-CH(OH)-CH3, atau alkohol gosok
etilena glikol (etana-1,2-diol) HO-CH2-CH2-OH, yang merupakan komponen utama dalam antifreeze
gliserin (atau gliserol, propana-1,2,3-triol) HO-CH2-CH(OH)-CH2-OH yang terikat dalam minyak dan lemak alami, yaitu trigliserida (triasilgliserol)
Fenol adalah alkohol yang gugus hidroksilnya terikat pada cincin benzena
Alkohol digunakan secara luas dalam industri dan sains sebagai pereaksi, pelarut, dan bahan bakar. Ada lagi alkohol yang digunakan secara bebas, yaitu yang dikenal di masyarakat sebagai spirtus. Awalnya alkohol digunakan secara bebas sebagai bahan bakar. Namun untuk mencegah penyalahgunaannya untuk makanan atau minuman, maka alkohol tersebut didenaturasi. denaturated alcohol disebut juga methylated spirit, karena itulah maka alkohol tersebut dikenal dengan nama spirtus.
Belajar untuk menghargai sesama, belajar untuk menghargai waktu dan belajar untuk menghargai lingkungan. dan Kita harus menjadi perubahan yang ingin kita lihat di dunia.
Jumat, 23 April 2010
Minggu, 11 April 2010
BAIKLAH KALAU BEGITU
Merasa sangat dibutuhkan, merasa super, merasa penting dan merasa lebih dari orang lain merupakan fenomena yang sering terjadi di dalam kehidupan umat Tuhan. Ada begitu banyak pelayan Tuhan merasa bahwa pelayanan di dalam gereja, pelayanan di persekutuan dan pelayanan di tempat-tempat lain, tidak akan dapat berjalan dengan baik apabila dirinya tidak hadir. Barangkali karena keahliannya adalah bermain musik yang merupakan kemampuan yang jarang dimiliki oleh orang banyak , sehingga dia melakukan negosiasi-negosiasi pelayanan dengan orang lain. Barangkali karena dia adalah penyumbang gereja yang paling loyal, sehingga harus dijemput dan dilayani sedemikian rupa agar dia dapat melayani. Dia merasa bangga apabila orang lain menelepon, atau memanggil bahkan menjemput dirinya agar mau melayani. Ketika orang lain menghubunginya dan mengingatkannya untuk melayani, dia dengan enteng mengatakan “Baiklah kalau begitu”, suatu perkataan dengan nada terpaksa, seakan-akan telah terjadi negosiasi sebelumnya agar mau melayani. Ada kebanggaan kalau orang lain dengan menghiba datang kepadanya. Tidak ada beban di dalam dirinya untuk melayani dengan tulus.
Yesus memperingatkan murid-murid agar jangan menganggap dirinya lebih penting. Ketika murid-murid bertengkar tentang siapa diantara mereka yang terbesar, Yesus malah mengatakan kepada murid-murid bahwa yang terbesar diantara mereka adalah yang mau melayani, yang mau merendahkan diri dan tidak merasa dirinya lebih penting dari orang lain (Markus 9:34-35).
Mengambil sikap untuk melayani Tuhan dengan tulus adalah lebih baik daripada kita memperbincangkan mengenai siapa yang terbesar dan siapa yang lebih penting diantara kita. Menganggap bahwa diri sendiri lebih baik dari orang lain, menganggap bahwa diri sendiri lebih penting dari orang lain, menganggap bahwa diri sendiri lebih mampu dari orang lain dan lain sebagainya merupakan suatu sikap yang tidak disukai oleh Tuhan. Dia ingin agar umat Tuhan mau melayani dengan segala kemampuan dan segala apa yang ada pada kita serta tidak dengan tawar-menawar seakan-akan orang lain membutuhkan diri kita. Kita dapat melayani Tuhan karena merupakan anugerah Tuhan yang memberikan kesempatan kepada kita untuk mengenal Dia dan untuk melayani Dia. Kita tidak akan dapat bermain musik dengan baik apabila Tuhan tidak memberikan hal itu kepada kita. Kita tidak akan dapat memiliki kekayaan yang banyak apabila Tuhan tidak memberikan kekayaan itu kepada kita. Kita tidak akan dapat melayani Tuhan kalau Tuhan tidak menganugrahkan hal itu kepada kita. Merasa diri lebih penting, lebih berharga, lebih mampu dan lain sebagainya daripada orang lain akan membuat suasana ibadah tidak berjalan dengan semestinya dan orang lain bisa menjadi terluka. Mari kita sama-sama merenungkan bahwa kita akan menjadi besar di hadapan Tuhan kalau kita mau saling merendahkan diri dihadapanNya dan mau merendahkan diri untuk selalu melayaniNya dengan tulus. Karena barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan ( Matius 23:12). Oleh karena itu, demi kemurahan Tuhan, jadilah pelayan Tuhan yang rendah hati dan mau melayani dengan Tulus serta tidak dengan terpaksa. Puji nama Tuhan. Haleluya. Amin
Yesus memperingatkan murid-murid agar jangan menganggap dirinya lebih penting. Ketika murid-murid bertengkar tentang siapa diantara mereka yang terbesar, Yesus malah mengatakan kepada murid-murid bahwa yang terbesar diantara mereka adalah yang mau melayani, yang mau merendahkan diri dan tidak merasa dirinya lebih penting dari orang lain (Markus 9:34-35).
Mengambil sikap untuk melayani Tuhan dengan tulus adalah lebih baik daripada kita memperbincangkan mengenai siapa yang terbesar dan siapa yang lebih penting diantara kita. Menganggap bahwa diri sendiri lebih baik dari orang lain, menganggap bahwa diri sendiri lebih penting dari orang lain, menganggap bahwa diri sendiri lebih mampu dari orang lain dan lain sebagainya merupakan suatu sikap yang tidak disukai oleh Tuhan. Dia ingin agar umat Tuhan mau melayani dengan segala kemampuan dan segala apa yang ada pada kita serta tidak dengan tawar-menawar seakan-akan orang lain membutuhkan diri kita. Kita dapat melayani Tuhan karena merupakan anugerah Tuhan yang memberikan kesempatan kepada kita untuk mengenal Dia dan untuk melayani Dia. Kita tidak akan dapat bermain musik dengan baik apabila Tuhan tidak memberikan hal itu kepada kita. Kita tidak akan dapat memiliki kekayaan yang banyak apabila Tuhan tidak memberikan kekayaan itu kepada kita. Kita tidak akan dapat melayani Tuhan kalau Tuhan tidak menganugrahkan hal itu kepada kita. Merasa diri lebih penting, lebih berharga, lebih mampu dan lain sebagainya daripada orang lain akan membuat suasana ibadah tidak berjalan dengan semestinya dan orang lain bisa menjadi terluka. Mari kita sama-sama merenungkan bahwa kita akan menjadi besar di hadapan Tuhan kalau kita mau saling merendahkan diri dihadapanNya dan mau merendahkan diri untuk selalu melayaniNya dengan tulus. Karena barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan ( Matius 23:12). Oleh karena itu, demi kemurahan Tuhan, jadilah pelayan Tuhan yang rendah hati dan mau melayani dengan Tulus serta tidak dengan terpaksa. Puji nama Tuhan. Haleluya. Amin
Langganan:
Postingan (Atom)