Belajar untuk menghargai sesama, belajar untuk menghargai waktu dan belajar untuk menghargai lingkungan. dan Kita harus menjadi perubahan yang ingin kita lihat di dunia.
Selasa, 25 Mei 2010
OBAT TRADISIONAL SUKU DAYAK
Akar Kuning (Arcangelisia flava) Telah Dipatenkan
Hutan Kalimantan memiliki kekayaan sumber daya alam. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup, ada sedikitnya 940 spesies tanaman yang menghasilkan bahan untuk obat tradisonal. Suku Dayak sejak dahulu telah memanfaatkan berbagai tanaman liar untuk obat, di antaranya Akar Kuning (Arcangelisia flava), Pasak bumi (Euriycoma longifolia ), Tabat barito (Ficus deltoidea), serta berbagai spesies budidaya seperti Jahe (Zingiber officinale), Kunyit (Curcuma domestica), Kencur (Kaempferia galanga), Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus) dan Kapulaga (Amomum cardamomum).
Akar Kuning misalnya, Suku Dayak telah turun temurun menggunakan tanaman ini untuk menambah daya tahan tubuh dari serangan berbagai penyakit. Mereka memanfaatkanya dengan cara merebus batangnya, sampai air rebusannya berwarna kuning. Air rebusan itulah yang diminum. Mereka meyakini efeknya sangat baik bagi tubuh, antara lain melindungi diri dari serangan penyakit malaria. Terbukti, hingga kini belum pernah terjadi adanya wabah malaria di pedalaman Kalimantan.
Saya sendiri pernah merasakan ketangguhan Akar Kuning saat berada di pedalaman Kalimantan. Ketika perjalanan menyusuri hutan tropis yang lebat, Akar Kuning banyak terlihat menjuntai, melingkar antara satu pohon besar dengan pohon lainnya. Mereka yang kehausan dan tidak ada air saat perjalanan di dalam hutan pun bisa memanfaatkan akar ini. Dalam sekali tebas, akar yang terpotong akan banyak mengeluarkan air segar (salah satu pelajaran survival di dalam hutan dari Suku Dayak).
Air rebusan akar ini memang terasa pahit, tapi bagi saya tidak masalah demi menjaga diri. Syukur, setelah sering kali keluar masuk hutan Kalimantan belum pernah terserang penyakit malaria atau masyarakat lokal menyebutnya penyakit kuning. Suku Dayak juga percaya, selain menjaga tubuh dari penyakit yang sifatnya medis, juga menjaga diri dari serangan penyakit non medis seperti santet (parang maya).
Secara medis terbukti, berdasarkan hasil penelitian yang telah dipatenkan Teknologi IPB Bogor, Akar Kuning yang diambil ekstraknya dapat digunakan sebagai Hepatoprotektor
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
makasi ya atas commentar nya